Koran-beritaindonesia.online | KOTA TANGERANG – Tangerang — Festival Seni Budaya di kawasan Central Business District (CBD) Ciledug berlangsung meriah. Acara yang digelar oleh Perkumpulan Jurnalis Indonesia (PJI) ini menghadirkan panggung pertunjukan, pameran UMKM, hingga fashion show yang menjadi perhatian pengunjung.

Gelaranyang berlangsung selama tiga hari (21-23 Agustus) ini menjadi ruang temu antara pelaku seni, komunitas, dan warga. Pementasan tari seni daerah tingkat SD–SMP, lenong Betawi, rampak bedug, serta demonstrasi pencak silat bergantian mengisi panggung utama. Di koridor CBD, stan-stan UMKM menampilkan produk kuliner, kriya, dan fesyen lokal.

“Kami ingin festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah promosi karya. Media dan jurnalis punya peran mengangkat potensi daerah,” ujar Edward AN Ketua PJI di sela-sela acara.

Camat Ciledug, H. Ayi Nuryadin, mengapresiasi penyelenggaraan festival sebagai etalase keragaman budaya sekaligus pendorong ekonomi warga. “Kegiatan seperti ini memperkuat kohesi sosial, membuka peluang pasar bagi UMKM, dan menanamkan kebanggaan pada identitas budaya kita,” tuturnya.

Dukungan juga datang dari kecamatan Larangan dan sejumlah komunitas seni dan organisasi kepemudaan. Relawan media dan anggota PJI turut memastikan liputan dan dokumentasi berjalan tertib, sehingga gaung festival meluas ke berbagai kanal digital.

Panggung Budaya: Tari seni daerah tingkat SD–SMP no, dan kolaborasi musik etnik-modern.

Fashion Show: Peragaan busana kreasi lokal yang menampilkan karya pelajar dan komunitas kreatif.

Bazar UMKM: Kuliner khas Betawi dan produk kreatif lokal, sekaligus onboarding pelaku usaha ke platform digital.

festival ini sebagai titik awal ekosistem acara budaya berkelanjutan. Ke depan, panitia menyiapkan acara yang penuh kreatifitas,serta acara bagi komunitas dan UMKM.

Di akhir acara nanti, panitia menyerahkan piagam penghargaan kepada kontestan yang mengikuti lomba tersebut. (Red)